HUKUM MATA RANTAI
(Kekuatan sebuah tim ditentukan oleh mata rantainya yang
paling lemah)
Sekalipun tim mengukur dirinya berdasarkan orang-orang
terbaiknya, namun sesungguhnya kekuatan sebuah tim ditentukan oleh mata
rantainya yang paling lemah.Sebesar apapun usaha suatu tim untuk membenarkan, mengganti,
atau menyembunyikan, sebuah mata rantai yang lemah pada akhirnya akan terlihat.
Hal yang harus anda perhatikan ketika membentuk sebuah tim :
- Tidak semua orang akan bergabung.
- Tidak semua orang harus bergabung.
- Tidak semua orang bisa bergabung.
Tidak semua orang bisa bergabung, orang
seperti ini mungkin tidak mampu mengikuti kecepatan langkah rekan satu tim
mereka atau tidak bisa membantu kelompok itu tiba di tempat tujuan mereka.
Kategori
orang ini yang tidak mampu bergabung menjadi tim :
- Tidak bisa mengikuti kecepatan anggota lain.
- Tidak mampu menerima tanggung jawab lebih.
- Tidak bersedia mengatasi kelemahan pribadi.
- Tidak bersedia bekerja sama dengan seluruh anggota tim.
- Tidak bisa memenuhi target yang menjadi tanggung jawab mereka.
Jika ada anggota tim yang menunjukkan salah satu karakter
diatas, akuilah bahwa mereka mungkin mata rantai yang lemah.
Beberapa hal yang terjadi ketika mata rantai yang lemah
tetap berada di dalam tim :
- Anggota yang lebih kuat mengenali anggota yang lebih lemah. Mata rantai yang lemah tidak bisa disembunyikan kecuali dalam kelompok yang beranggotakan orang-orang yang lemah.
- Anggota yang lebih kuat harus membantu anggota yang lebih lemah. Hanya ada 2 pilihan : a) Mengabaikan orang itu dan membiarkan tim nya menderita atau b) Membantunya dan membuat tim itu lebih sukses.
- Anggota yang lebih kuat menjadi marah pada anggota yang lebih lemah. Baik anggota yang lebih kuat membantu atau tidak, hasilnya akan selalu sama : Kemarahan.
- Anggota yang lebih kuat kurang efektif. Membawa beban orang lain sehingga tambah beban anda akan mengorbankan kinerja anda.
- Anggota yang lebih kuat mempertanyakan kemampuan pemimpin. Setiap kali pemimpin mengijinkan mata rantai yang lemah menjadi bagian dari tim, anggota tim yang terpaksa menggantikan orang lemah mulai meragukan keberanian dan kepekaan pemimpin itu. Jika anda pemimpin, anda akan kehilangan rasa hormat dari para anggota terbaik ketika tidak menangani para anggota terburuk dengan benar.
Semakin besar perbedaan kompetensi antara orang yang lebih
pandai, semakin besar pula kerugian didalam tim.
Jika kita memberikan nilai untuk orang yang pandai 10 poin
dan orang yang kurang pandai itu 5 poin. Ketika tim itu saling berhubungan,
bersinergi dan menghasilkan momentum maka hasilnya seperti ini :
Orang-orang berbakat = 10 x 10 x 10 x 10 x 10 = 100.000
1 orang tidak berbakat = 10 x 10 x 10 x 10 x 5 = 50.000
Perbedaannya sudah mencapai 50% sendiri dari tim yang
terdiri orang-orang berbakat. Untuk tim yang didalamnya ada anggota yang kurang
berbakat, mungkin untuk sementara tim ini masih bisa bergerak namun dalamjangka
waktu yang panjang, mata rantai yang lemah sesungguhnya akan membuat tim tim
ini tidak bisa menggunakan kemampuannya saat itu dan menghalangi kemampuan tim
untuk terus maju dan berkembang.
Ironisnya, jika dibandingkan dengan anggota yang lebih kuat,
mata rantai yang lemah tidak terlalu memedulikan kelemahan dan kekurangan
mereka.
Kita adalah pemimpinnya . . .
Jika anda memimpin sebuah tim, anda tidak bisa mengabaikan
masalah yang diciptakan oleh mata rantai yang lemah. Jika timnya adalah
keluarga, anda tentu tidak bisa “mengganti” orang lemah. Anda harus membantu
mereka bertumbuh dengan penuh kasih. Jika timnya adalah sebuah bisnis dan anda
bertanggung jawab terhadap pemilik dan anda sudah menawarkan pelatihan namun
tidak berhasil, maka mengganti mungkin adalah solusi.
Apapun situasi anda, ingatlah bahwa anda adalah pemimpin
sebuah tim maupun organisasi, maka hati setiap orang didalam tim berada
disetiap keputusan yang engkau ambil.
-Diambil dari buku The 17 Indisputable Laws of Teamwork- Karya John C Maxwell
Nur Chaliq Hermawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar